Mercusuar Bangkalan

Menara berbentuk poligonal dengan 12 sisi yang terbuat dari
plat besi baja dengan ketebalan dan kandungan timah yang sungguh menakjubkan.
Menara ini memiliki 16 ruang lantai dan 1 lantai khusus ruang lentera. Setiap
lantai terhubung dengan tangga melingkar dan masing – masing lantai terdapat
dua jendela. Menara memiliki kolom penyangga yang juga terbuat dari besi baja
dan tembus terhubung sampai lantai 16 dimana terdapat panel pengoperasian
lampu. Dan semuanya terbangun dari material baja yang sangat kokoh.
Dahulu kolom penyangga ini digunakan sebagai tempat mengerek
karbit atau minyak tanah ketika masih belum ditemukannya lampu pijar. Itu terjadi
dimasa lalu sebelum listrik ada. Sekarang sudah tidak lagi digunakan karena
telah memakai kabel listrik sehingga penjaga mercusuar cukup menyalakan lampu
dari lantai bawah saja. Tinggal klik, lampu sudah hidup. Setiap bagian pelat
baja terdapat penomeran secara horizontal dengan 4 rangkaian pelat setiap
lantainya. Untuk naik keatas menuju tempat lampu, kita harus menaiki anak
tangga, karena tidak adanya alat seperti Lisf atau Eskalator disana.
Saat ini kondisi mercusuar masih berfungsi dan dikelola
dengan baik oleh Adpel Tanjung Perak meskipun penuh coretan vandalis dan
jendela – jendela yang kurang terawat. Yah... ini adalah ulah dari
tangan-tangan jahil pengunjung yang tak bertanggung jawab. Tangga menuju lantai
14 telah hilang dan diganti dengan tangga panjat. Bagian panel kayu yang hanya
melingkupi dinding lantai 16 mulai lapuk dimakan usia. Namun secara keseluruhan
besi baja sungguh menakjubkan masih kokoh berdiri tanpa dimakan usianya yang
sudah 130 tahun lebih.
Di sekeliling menara terdapat bangunan rumah - rumah kecil
yang difungsikan sebagai tempat tinggal penjaga dan gudang. Saat ini, mercusuar
dijaga oleh 3 orang penjaga berstatus PNS Adpel. Lingkungan mercusuarnya
dikelilingi oleh hutan bakau yang indah dan terdapat beberapa perumahan
penduduk desa. Jika anda tertarik untuk memasuki kawasan ini, anda cukup
membayar Rp.2000 di pintu masuk. Yah sebagai uang jasa dan membantu
perekonomian dan perawatan lingkungan sekitar. Dan jika anda ingin melihat
pemandangan dari puncak menara ada bisa naik dengan membayar Rp.2000.
Tapi sayang, tangan-tangan jahil merusak keindahan tempat
ini, corat-coret sana sini, sampah yang berserakan merupakan hal yang patut
kita sayangkan. Apalagi tempat ini merupakan salah satu tempat bersejarah di
kota Bangkalan. jadi "Mari Kita Jaga Dan Jangan Kita Salah Gunakan ".
0 komentar:
Post a Comment